Seperti diberitakan oleh Antara, sistem keuangan Islam sudah semakin diminati. Berikut beritanya yang saya kutip dari Antara News.
Medan,(ANTARA News) - Sistim keuangan Islam semakin populer dan diminati negara non-Islam karena terbukti memberikan keadilan.
"Kepopuleran dan minat yang tinggi kepada sistim ekonomi atau keuangan Islam itu ditandai dengan tumbuh suburnya lembaga keuangan yang menggunakan sistim syariah dan termasuk tingginya minat mempelajari ekonomi Islam itu sendiri," kata Dekan Fakultas Takaful International Centre for Education In Islamic Finance, (INCEIF) Malaysia, Prof Datuk DR Syed Othman Al Habshi, di Medan, Minggu.
Medan,(ANTARA News) - Sistim keuangan Islam semakin populer dan diminati negara non-Islam karena terbukti memberikan keadilan.
"Kepopuleran dan minat yang tinggi kepada sistim ekonomi atau keuangan Islam itu ditandai dengan tumbuh suburnya lembaga keuangan yang menggunakan sistim syariah dan termasuk tingginya minat mempelajari ekonomi Islam itu sendiri," kata Dekan Fakultas Takaful International Centre for Education In Islamic Finance, (INCEIF) Malaysia, Prof Datuk DR Syed Othman Al Habshi, di Medan, Minggu.
Dia berada di Medan, dalam rangkaian acara penandatanganan kerjasama INCEIF dengan Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ekonomi USU yang sudah dilakukan Sabtu, 24 Mei 2008.
Menurut Othman, sistim syariah yang menerapkan keadilan, tidak riba seperti selama ini, dewasa ini banyak diterapkan bank-bank asing dan mendapat respon positif nasabah non-muslim.
INCEIF sendiri, kata dia, mulai dibanjiri mahasiswa asal negara non-Islam dari Amerika Serikat, Jepang, Korea, Hong Kong, dan Rusia yang bertujuan untuk mempelajari ekonomi/keuangan Islam.
Bahkan INCEIF diminta bekerjasama dengan berbagai univeristas di berbagai negara untuk membuka kelas untuk program itu dan kerjasama itu sudah dilakukan termasuk di Universitas Airlangga Surabaya, dan Universitas Hasanuddin, Makasar dan Universitas Indonesia, Jakarta menyusul USU yang sudah melakukan MoU.
"Prinsip ekonomi Islam sudah sejajar dan bahkan lebih berkembang cepat dari prinsip konvensional dan kini menjadi alternatif utama di lembaga keuangan," katanya.
Diduga kuat, sistim keuangan Islam akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan baru di bidang perekonomian dunia.
Dia memberi contoh, Sukuk yang dijadikan cara untuk mengumpulkan modal juga sudah ditiru dan diterapkan di berbagai negara non-Islam seperti Jepang.
Dekan Fakultas Ekonomi USU, Jhon Tafbu Ritonga, mengatakan, pihaknya, akan mengimplementasikan MoU USU dan INCEIF itu dengan membuka kelas tersendiri bagi mahasiswa calon sarjana (S1) dan pasca sarjana (S2) dan lainnya untuk program belajar perekonomian/keuangan Islam itu.
1 comments:
Sebetulnya sistem islam sudah sangat sempurna karena semuanya dari Allah SWT, kita saja yang terlalu percaya dengan sistem yang dibikin oleh manusia
Post a Comment