Casey Stoner kembali terjatuh dan gagal finis serta tak kuasa mendulang poin. Menurut Valentino Rossi yang akhirnya jadi juara, Stoner jatuh karena tekanan darinya.
Untuk kali kedua secara beruntun, Stoner terjatuh dari motor saat memimpin di lintasan dan tengah dikejar Rossi. Hal ini sebelumnya terjadi juga di sirkuit Brno.
"Dia berusaha dengan keras dan pada titik itu dia selalu mengambil alur yang sangat sempit, bahkan di latihan," ulas Rossi seperti dikutip Autosport, Minggu (31/8/2008).
Untuk kali kedua secara beruntun, Stoner terjatuh dari motor saat memimpin di lintasan dan tengah dikejar Rossi. Hal ini sebelumnya terjadi juga di sirkuit Brno.
"Dia berusaha dengan keras dan pada titik itu dia selalu mengambil alur yang sangat sempit, bahkan di latihan," ulas Rossi seperti dikutip Autosport, Minggu (31/8/2008).
"Dia pastinya mengerem terlalu keras dan kehilangan (kendali) di depan. Dia tersorong saat sedang berupaya keras dan saya sedikit banyak melaju sepertinya, jadi dia berusaha menjauhkan jarak," urai Rossi.
Selepas start Stoner langsung tancap gas dan berusaha keras menjauhkan diri dari pembalap lainnya. Tapi Rossi yang menilai kalau tunggangannya tak kalah cepat dari Desmosedici GP8 tunggangan Stoner, perlahan memangkas ketinggalan. Hal itu diyakini memberi tekanan buat Stoner.
"Seperti acap kami perlihatkan, jika kami dalam kondisi bagus kami tak kalah cepat darinya. Jadi mungkin dia berusaha lebih keras dan kehilangan (kendali) di depan. Hari ini permukaan (lintasan) sedikit lebih licin. Pada tikungan itu saya juga mendapat peringatan," demikian Rossi.
Mengaku punya laju yang tak kalah dari Stoner, Rossi sebenarnya juga tak terlalu percaya diri bisa mengejar rival beratnya tersebut.
"Itu adalah balapan yang panjang dan saya tak tahu apa memungkinkan untuk mengejar dia. Tapi apapun juga saya senang karena pengaturan motor saya bagus dan ketika saya melihatnya terjatuh, saya pikir kejuaraan dunia akan jadi positif buat kami," pungkas pembalap asal Italia itu.
detik
0 comments:
Post a Comment