PB PBSI telah menetapkan Tim Inti Thomas 2008. Hanya, langkah kontroversial diambil dalam upaya merebut kembali trofi even beregu bulutangkis pria tersebut.
Saat ini, Markis Kido/Hendra Setiawan duduk sebagai pasangan ganda pria nomor wahid dunia pada peringkat BWF (Federasi Bulutangkis Dunia). Otomatis, keduanya juga jadi ganda teratas Tim Thomas Indonesia.
Di bawahnya, nama Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto duduk di posisi ketujuh. Otomatis, Luluk/Alvent bakal jadi ganda kedua dalam even bulu tangkis beregu pria yang dilaksanakan di Senayan, Jakarta, 11-18 Mei mendatang.
Saat ini, Markis Kido/Hendra Setiawan duduk sebagai pasangan ganda pria nomor wahid dunia pada peringkat BWF (Federasi Bulutangkis Dunia). Otomatis, keduanya juga jadi ganda teratas Tim Thomas Indonesia.
Di bawahnya, nama Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto duduk di posisi ketujuh. Otomatis, Luluk/Alvent bakal jadi ganda kedua dalam even bulu tangkis beregu pria yang dilaksanakan di Senayan, Jakarta, 11-18 Mei mendatang.
Ups..tunggu dulu, anda salah..! PB PBSI Rabu secara mengejutkan mencoret mantan pasangan terbaik dunia tersebut dari daftar Tim Thomas Indonesia. Pasangan kedua yang dipercaya malah Joko Riyadi/Hendra Aprida Gunawan yang nangkring di urutan ke-17 dunia.
Ganda pria ketiga diputuskan bakal ditempati runner-up Kejuaraan Asia Candra Wijaya/ Nova Widianto. ''Luluk/Alvent dinilai tak masuk kriteria dilihat dari usia, performa, dan perhitungan head to head dari ganda kedua negara lain,'' ungkap Lutfi Hamid, manajer Tim Thomas, seusai pengumumam Tim Thomas Indonesia Rabu lalu. Hasil Kejuaraan Asia yang berakhir dua pekan lalu di Johor Bahru, Malaysia, juga menjadi salah satu alasan.
Keputusan itu tak hanya mengejutkan pihak eksternal PBSI, tetapi juga para pemain. ''Salah satu pemain nasional bilang ke saya kaget,'' jelas salah seorang sumber yang enggan dikorankan.
''Usia Hendra juga sudah tidak muda. Dia berusia 25 tahun,'' tambah Luluk membantah pernyataan kategori usia itu.
Keputusan PB PBSI menempatkan pasangan Joko Riyadi/ Hendra Aprida Gunawan sebagai ganda kedua Tim Thomas Indonesia juga dianggap riskan. Itu dibandingkan dengan memasukkan nama Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto.
''Kejuaraan beregu, seperti Piala Thomas, sangat berbeda dengan kejuraan perorangan. Di sini dibutuhkan pengalaman dan kesiapan mental. Menempatkan pasangan Hendra/Joko merupakan keputusan riskan. Pasangan itu belum berpengalaman terjun di Piala Thomas,'' jelas mantan pebulutangkis nasional Sigit Budiarto ketika ditemui di GOR Jati Kudus, Jawa Tengah, Jumat (25/4).
Terlebih, secara prestasi dan peringkat dunia, pasangan Luluk/Alvent juga lebih baik jika dibandingkan pasangan Hendra/Joko. Menurut Sigit, even sebesar Piala Thomas tak boleh mencoba-coba pemain. Apalagi dengan target merebut kembali supremasi Piala Thomas ke Indonesia.
Pemain yang terpilih harus terbaik dan berpeluang meraih poin kemenangan. Tanpa bermaksud meremehkan pasangan Hendra/Joko, mantan pemain nasional yang sekarang menjadi pelatih Djarum itu menilai pasangan Candra Wijaya/Nova Widianto justru punya potensi besar menyumbang poin jika mereka dipercaya turun di ganda kedua.
''Dari sisi pengalaman, Candra pernah tampil di kejuaraan beregu. Pengalaman ini tentu membuat dia bisa lebih tenang dalam menghadapi saat-saat kritis,'' ujarnya.
Minimnya pengalaman pasangan Hendra/Joko diyakini Sigit akan membuat lawan lebih percaya diri. Tetapi, itu juga menjadi tantangan bagi Hendra/Joko untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka sanggup mengemban tugas tersebut.
''Polemik soal ganda kedua itu harus menjadi motivasi bagi Hedra/Joko untuk menunjukkan hasil terbaik,'' tuturnya.
Tak hanya Sigit, mantan pemain nasional lainnya, Antonius Irianto, juga mengaku kaget dengan pencoretan pasangan Luluk/Alvent. ''Keputusan memasukkan Hendra/Joko sebagai pasangan kedua itu jelas mengandung risiko besar. Itu sangat gambling. Jujur saja, saya juga kaget karena justru yang dicoret pasangan Luluk/Alvent, yang prestasi dan pengalamannya lebih baik dibandingkan dengan Hendra/Joko,'' ujarnya.
INILAH TIM INTI THOMAS UBER INDONESIA
PELATIH:
1. Mulyo Handoyo
2. Hendrawan
3. Herry I.P.
4. Sigit Pamungkas
5. Richard Mainaky
6. Marleve Mainaky
7. Aryono Miranat
8. Felix Ari Bayu
PEMAIN TIM THOMAS:
1. Sony Dwi Kuncoro
2. Taufik Hidayat
3. Simon Santoso
4. Tommy Sugiarto
5. Markis Kido/Hendra Setiawan
6. Joko Riyadi/Hendra A. Gunawan
7. Candra Wijaya/Nova Widianto
PEMAIN TIM UBER
1. Maria Kristin
2. Adriyanti Firdasari
3. Pia Zebadiah
4. Fransisca Ratnasari
5. Vita Marissa/Lilyana Natsir
6. Jo Novita/Greysia Polii
7. Rani Mundiasti/Endang Nursugianti
Ayo kita dukung tim Thomas dan Uber Indonesia..!!
Sumber : Indopos.co.id
0 comments:
Post a Comment