18 Apr 2008

Apakah Anda Kandidat yang Tepat..?

Mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman yang dimiliki memang berliku. Banyak rambu-rambu yang harus Anda patuhi ketika mengirimkan surat lamaran kerja, membuat curriculum vitae, mengikuti test psikologi, maupun sesi wawancara. Apakah Anda adalah kandidat yang tepat untuk mengisi posisi yang dibutuhkan? Kuncinya ada dalam diri Anda. Dan, agar berhasil dalam proses seleksi tersebut, maka beberapa tips berikut, seperti yaang dirilis di situs Career Builder, cukup menarik untuk Anda simak.


1. Alamat dan Identitas Tak Lengkap
Jangan berharap mendapatkan kesempatan mengikuti wawancara kerja, seandainya Anda lalai untuk menuliskan alamat lengkap, telepon yang bisa dihubungi, atau alamat email. Surat lamaran kerja dan resume yang telah Anda kirimkan akan langsung dibuang saat itu juga. Maka, perhatikan secara jelas informasi lengkap tentang identitas Anda sebelum mengirimkan lamaran lengkap Anda.

2. Memberikan Alasan Negatif
Hindari memberikan kesan yang negatif, sebagai alasan Anda untuk meninggalkan pekerjaan Anda saat ini. Impresi negatif langsung muncul di benak si pewawancara. Tak ada tempat untuk Anda, seandainya Anda menjelek-jelekan perusahaan tempat Anda bekerja. Berikan alasan yang positif, mengapa Anda ingin meninggalkan perusahaan Anda saat ini. Inilah yang diinginkan oleh perusahaan yang akan merekrut Anda.

3. Jawaban yang Tidak Konsisten
Saat sesi wawancara berlangsung, cobalah untuk memberikan jawaban secara konsisten untuk semua pertanyaan yang diajukan. Jangan memberikan jawaban yang berbeda-beda untuk pertanyaan yang sejenis. Jika itu yang Anda lakukan, maka Anda telah menciptakan kesan yang negatif terhadap diri Anda. Dan, dapat dipastikan, Anda tak mungkin lolos untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya.

4. Harapan yang Tidak Realistis
Tentukan secara jelas, harapan Anda tentang besarnya gaji dan paket remunerasi lainnya yang diharapkan. Usahakan agar semua permintaan Anda realistis dan tidak berlebihan. Sesuaikan dengan pengalaman kerja, dan keahlian yang Anda miliki saat ini. Harapan yang terlalu berlebihan tentang gaji dan fasilitas penunjang lainnya akan merugikan Anda sendiri. Untuk itu, lakukanlah riset tentang besaran gaji untuk posisi dan pengalaman seperti yang Anda miliki.

5. Pelajari Perusahaan yang Anda Lamar
Sebelum mengikuti sesi wawancara, biasakanlah untuk melakukan riset sederhana tentang latar belakang perusahaan yang akan merekrut Anda. Misalnya dengan mendapatkan informasi lengkap tentang produk dan layanannya, profil perusahaan, atau bagaimana strategi promosi perusahaan tersebut. Impresi yang positif akan muncul di benak si pewawancara, ketika mengetahui bahwa Anda paham betul dengan perusahaannya.

6. Tidak Memiliki Target Pribadi
Bagaimana melihat diri Anda dalam dua atau lima tahun ke depan? Definiskan secara jelas seperti apa target jangka panjang Anda. Pikirkan juga rencana kerja dan bagaimana mewujudkan target pribadi Anda tersebut. Hal ini akan menunjukan bahwa Anda adalah pribadi yang fokus, memiliki persiapan yang matang, dan mempunyai target yang spesifik untuk pengembangan karir Anda di masa depan.

7. Sikap Mental Positif
Menunjukan sikap mental yang positif adalah karakter yang harus Anda tunjukan saat sesi wawancara berlangsung. Tersenyumlah, lakukan jabat tangan yang hangat, dan jangan lupa untuk melakukan kontak mata dengan lawan bicara Anda. Jangan mencoba untuk memaksakan keinginan Anda. Jika Anda mendapatkan informasi yang negatif, jangan bereaksi secara negatif.

Dikutip dari artikel karir.com

0 comments: