Self Quarantine

Work from home, prevent spread Covid-19

Keep Stay at Home

Safe life, stay at home

Do Sports

Regular sports will increase immunity

Physical Distancing

Safe people and use mask for your health

STOP Covid-19

Keep clean and healthy

29 Sept 2008

Cara Gampang Mengenali Makanan & Minuman Berbahaya

Makanan dan minuman menjadi pilihan wajib bagi siapa pun untuk menjaga kesehatan sekaligus meneruskan keberlangusngan hidupnya. Namun, makanan dan minuman yang diolah secara tidak benar justru dapat menjadi pembunuh nomor wahid lantaran mengandung zat racun bagi tubuh.

Hal itulah yang mengilhami peneliti Universitas Katolik Widya Mandala Surabay(UKWMS) melakukan penelitian dan akhirnya mempublikasikan dalam "Expo Karya Wima (Widya Mandala)" di kampus setempat pada 21-22 September 2008.

"Tips mengenali makanan dan minuman yang berbahaya dan yang aman itu penting pada masa-masa menjelang Lebaran," kata peneliti UKWMS, Caroline SSi MSi Apt.

Dalam percakapannya dengan ANTARA News di Surabaya, ia menyampaikan metode pengenalan paling mudah dari berbagai sudut yakni warna, kandungan boraks, kandungan formalin, daging gelonggongan, ayam basi, ikan basi, makanan kaleng, bahaya snack, dan bahaya kemasan plastik.

"Kalau ada makanan yang warnanya mencolok dan menarik justru harus dicurigai, misalnya saos yang warnanya membekas di tangan memungkinkan pewarna yang digunakan adalah pewarna tekstil yang dapat menyebabkan kanker," katanya.

Untuk boraks, katanya, dapat diamati dari bakso. "Kalau kenyal atau mudah dipantulkan seperti memantulkan bola karet di tanah, maka berarti banyak mengandung boraks. Bisa juga dari tanda-tanda gigitan yang kembali ke bentuk semula setelah digigit," katanya.

Sebaliknya, katanya, tahu putih yang terlalu keras justru patut diduga mengandung formalin. "Kalau tahu kuning yang keras, kami belum melakukan penelitian, tapi kalau tahu putih yang tidak lembek dapat diduga ada kandungan formalin di dalamnya," ucapnya.

Tentang daging gelonggong (daging yang diisi air), dosen Fakultas Farmasi (FF) UKWMS itu mengatakan daging seperti itu dapat dikenali dari air yang menetes bila digantung.

"Jadi, pilih saja daging yang digantung. Kalau ada air yang menetes berarti daging gelonggongan. Cara lain mengenali dari warna daging yang asli masih merah segar dan serat-serat di dalam daging juga tidak menggelembung," katanya.

Harga yang tidak wajar juga merupakan pertanda. "Harga daging yang wajar itu Rp46 ribu perkilogram, nah kalau harganya lebih murah dari itu berarti patut dicurigai sebagai daging gelonggongan," ungkapnya.

Kalau daging ayam, bagaimana cara mengenali daging dari ayam yang mati?

"Daging ayam yang masih segar itu berwarna agak kekuning-kuningan, kalau warnanya putih bersih justru dimungkinkan dari bekas ayam mati, apalagi kalau ada warna biru seperti bekas memar serta bau sangat amis," katanya.

Bahkan, katanya, ada pula daging ayam yang direndam formalin agar awet. "Kita dapat mengenali daging ayam berformalin dengan menekan atau mendorongnya dengan jari telunjuk. Kalau keluar lendir atau air berarti pernah direndam dengan formalin," katanya.

Namun, katanya, formalin dalam makanan juga dapat dihilangkan. "Caranya, makanan yang mencurigakan itu direndam dengan air panas sekitar 30 menit atau dipanaskan dengan oven bersuhu 121 derajat tiga menit. Kalau ikan dapat direndam dengan air cuka 5 persen selama 15 menit atau direndam air garam selama 30 menit untuk ikan asin," katanya.

Lain halnya cara mengenali ikan basi. "Kalau ditekan justru lembek, warna insang tampak merah tua, atau mata ikan justru terlihat bening, maka cirinya ikan itu basi atau diberi formalin. Paling mudah ya beli saja ikan yang masih ada tanda-tanda hidup," katanya.

Caroline juga menyarankan agar masyarakat jangan membeli makanan kaleng yang kemasan kalengnya sudah penyok.

"Kaleng yang penyok akan mengubah konsentrasi di dalam kemasan, karena kaleng penyok dapat mengandung racun akibat adanya kandungan botulimun (bahan dasar kosmetik). Kalau mau aman ya dipanaskan seperti ikan atau dibakar agar racunnya mati. Biasanya, supermarket justru memberi diskon," katanya.

Untuk snack (makanan ringan) yang banyak disukai anak-anak, katanya, justru perlu dilihat komposisi zat warna-nya dan nomor registrasi. "Kalau warna-warnanya mencolok atau tanggal produk-nya kadaluarsa justru berbahaya," katanya.

Satu lagi bahaya yang sering tak disadari adalah kemasan dari plastik, styrofoam, dan melamin. "Kalau kemasan itu diisi dengan bakso panas, soto panas, teh panas, dan makanan atau minuman serba panas akan dapat menyebabkan kanker," katanya

Sumber : antara

28 Sept 2008

Alonso Juara Grand Prix Singapore

Lomba balap mobil Formula 1 malam hari, yang untuk pertama kali digelar di Grand Prix Singapura Ahad malam, dimenangkan oleh pembalap tim Renault, Fernando Alonso.

Alonso, yang start dari posisi ke-15, melahap 61 putaran sirkuit jalanan itu dalam waktu 1 jam 57 menit 16,304 detik. Catatan waktu pembalap berusia 27 tahun itu terpaut 2,95 detik dari Nico Rosberg (Williams) yang finis di urutan kedua serta berbeda 5,917 detik dari Lewis Hamilton (McLaren-Mercedes) yang menempati posisi ketiga

Meski hanya finis ketiga Hamilton masih memimpin klasemen umum dengan nilai 84, terpaut 7 angka dari Felipe Massa (Ferrari) yang kemarin hanya menempati urutan ke-13.

Sumber : Tempo

Budaya Bernama "Mudik"

Inilah hajatan tahunan Pemerintah bernama "mudik". Sudah menjadi tradisi dari bangsa ini bahwa setiap lebaran tiba Pemerintah harus menyiapkan semua fasilitas agar masyarakat yang akan "mudik" merasa nyaman dalam perjalanan.

Saya belum menemukan dari mana asal muasal kata "mudik". Jika saya interpretasikan sendiri "mudik" itu berasal dari kata "menuju udik" he..he.. Menuju udik artinya orang-orang yang bepergian dari kota menuju "udik" atau kampung. Jadi artinya jika selama ini orang-orang yang tinggal di Jakarta pada "mudik" itu bisa diartikan bahwa orang-orang yang tinggal di Jakarta adalah orang-orang "udik" atau kampung..

Dalam perkembangan selanjutnya "mudik" adalah perpindahan massal penduduk dari kota menuju "udik" atau kampung yang dikemas sebagai "komoditas" sosial dalam kemasan modern. Karena jumlah perpindahan pendududuk sangat besar maka Pemerintah pun dituntut untuk menyiapkan fasilitas-fasilitas yang diperlukan pemudik agar berjalan lancar dan nyaman.

Lalu kenapa setiap lebaran tiba kota Jakarta sepi dan lengang ? Ya..itu artinya penduduk kota Jakarta adalah orang-orang "udik" alias orang-orang kampung. Jadi kita nggak perlu marah dan kesal jika dibilang kita orang kampung.

Gambar : Grafisfreehand.blogspot.com

19 Sept 2008

Ganti Tempelate ala Google Chrome

Seperti yang pernah saya tulis di blog ini mengenai browser Google Chrome yang menghebohkan itu, saya jadi tertarik untuk mengganti layout blog ini menjadi ala "Google Chrome"

Layout ini masih jauh dari selesai apalagi dengan kondisi saya yang masih belajar nge-blog dan hanya sedikit waktu saya untuk ngeblog. Untuk itu saya minta maaf karena untuk sementara link temen "bloggers" belum terpasang disini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat link temen-temen akan segera terpasang

Terimakasih buat temen-temen yang selalu mengunjungi blog ini.

13 Sept 2008

Waspada Dibalik Minuman Isotonik

Mungkin anda pernah baca atau dengar mengenai berita ini. Jika belum, silahkan baca berita ini yang saya ambil dari millis seorang temen. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita.

Minuman isotonik semakin gencar menyerbu pasaran. Melalui iklan, produk ini dicitrakan mampu mengganti cairan tubuh yang hilang dalam waktu singkat. Di balik kesan kesegarannya, minuman isotonik dapat berbahaya apabila dikonsumsi sembarangan.

Sebuah iklan minuman isotonik di televisi mengatakan, ion di dalam isotonik mampu menjaga kelembapan kulit dan tubuh lebih baik daripada air biasa. Iklan lain menyebutkan, kehilangan dua persen cairan tubuh akan menurunkan stamina dan konsentrasi.

Dosen pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor Fransiska Rungkat Zakaria, mengatakan, iklan produk isotonik sebagian menyesatkan masyarakat.

Di iklan, seolah-olah isotonik bisa diminum siapa saja dan dalam kondisi apa saja. Padahal, Fransiska mengingatkan, isotonik tidak bisa dikonsumsi sembarangan karena minuman ini mengandung garam natrium (NaCl).

"Coba perhatikan labelnya, pasti ada kandungan Na dan Cl nya," tutur Fransiska. Ia menambahkan, minuman isotonik itu tidak lain adalah larutan garam. Oleh produsennya, larutan itu kemudian diberi tambahan zat lain, seperti vitamin.

Ion yang disebut-sebut sangat bermanfaat bagi tubuh sebenarnya juga tidak hanya terkandung pada isotonik. Setiap garam yang dilarutkan dalam air, kata Fransiska, pasti akan berubah menjadi ion Na dan ion Cl. "Jadi, ion yang terkandung dalam sayur lodeh dengan ion dalam isotonik itu sama saja," tutur Fransiska.

Karena berisi garam, isotonik tidak boleh diminum sembarangan. Apabila berlebihan, kadar garam dalam tubuh akan menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. "Bila sudah kena hipertensi, tinggal menunggu saja bagian tubuh mana yang jebol duluan," kata Fransiska.

Dari makanan
Apabila tubuh kita berkeringat, natrium dan klorida yang terkandung dalam cairan tubuh ikut keluar melalui pori-pori kulit. Jika kedua zat itu tidak digantikan, sel-sel tubuh kita lama-lama akan rusak dan mati.

Persoalannya, dari manakah zat natrium dan klorida itu diperoleh? Apakah harus dari minuman isotonik? Jawabannya, tidak. Menurut Fransiska, makanan yang kita konsumsi sehari-hari sudah cukup untuk menggantikan natrium dan klorida yang keluar bersama keringat. "Setiap kali masak, kita selalu menggunakan garam. Itu sudah cukup untuk mengganti garam yang keluar dari tubuh. Bahkan berlebih," papar Fransiska.

Ia mengingatkan, dalam kondisi normal, tubuh orang dewasa hanya memerlukan 2,3 gram natrium per hari, sedangkan klorida hanya 50-100 mg. Pada anak-anak, kebutuhan dua zat itu lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa.

Apabila kita memasak tanpa garam, kebutuhan natrium dan klorida juga sudah bisa dipenuhi dari bahan makanan. Ia mencontohkan, 1 ons daging merah mengandung 70 mg natrium, sementara setiap 10 ons nasi mengandung 10 mg natrium.

Bahan makanan lain, seperti telur, daging ayam, kacang-kacangan, buah, dan sayur, juga mengandung natrium. "Karena itu, pada kondisi normal, kita tidak perlu lagi mengganti cairan tubuh dengan isotonik," kata Fransiska.

Fransiska mengingatkan, isotonik lebih cocok dikonsumsi atlet yang menggeluti olahraga berat. Pada atlet olahraga berat, kebutuhan sodium memang lebih tinggi dari orang biasa, yaitu 5-7 gram per hari.

Meski begitu, sebaiknya dihitung lebih dulu apakah natrium dan klorida yang dibutuhkan atlet bersangkutan sudah cukup didapat dari makanan yang dikonsumsi. Bila masih kurang, boleh saja ditambah dengan isotonik.

Di negara maju, kata Fransiska, ada lembaga yang meneliti dan menghitung berapa jumlah natrium pada makanan yang dikonsumsi atlet. Hasilnya, menu makanan yang dihidangkan tiga kali sehari itu sudah mengandung 6 gram natrium.

Mengecoh
Meski isotonik tidak boleh dikonsumsi sembarangan, beberapa iklan produk isotonik justru memakai model orang biasa (bukan atlet) sebagai konsumen isotonik. Minuman isotonik itu juga ditenggak pada kondisi biasa saja, seperti terjebak macet yang tidak selalu identik dengan keluarnya ion-ion tubuh secara berlebihan. Bahkan disebutkan, tanpa menyebut kondisinya, isotonik lebih baik dari air biasa.

Menurut Fransiska, iklan semacam itu sangat menyesatkan masyarakat. Produsen boleh saja menarik pembeli dengan iklan yang kreatif, tetapi dalam iklan juga harus dicantumkan informasi yang jelas, bukan informasi menyesatkan.

Produsen seharusnya juga mencantumkan peringatan minuman itu mengandung garam. Agar konsumen bisa mengambil keputusan terbaik, harus disebutkan pula berapa jumlah garam yang dibutuhkan manusia per harinya.

"Memang produsen akan ribut. Kalau label itu diberlakukan, produk mereka tidak akan laku. Meski demikian, jangan karena kepentingan ekonomi, kesehatan masyarakat dipertaruhkan," kata Fransiska. Jadi, meski kelihatannya menyegarkan, hati-hati bila ingin mengonsumsi isotonik.

Jadi...tetep waspada ya....?

10 Sept 2008

Memperkenalkan Google Chrome

Sudahkah netter menggunakan Google Chrome? Kalau belum, mungkin rahasia dibalik browser teranyar Google ini bisa membuat netter beralih memilih browser ini. Ya..bagi anda yang suka menjelajah "dunia maya" pasti sudah tahu keberadaan Google Chrome.

Meski tercatat sebagai pendatang baru, namun Google Chrome tak pelak menimbulkan kehebohan di jagad maya lantaran kecanggihannya dalam mengimplementasikan teknologi web masa kini. Apalagi peluncuran Chrome ini disebut-sebut sebagai langkah antisipatif Google dalam menghadapi datangnya Internet Explorer versi 8 dari Microsoft. Atau jangan-jangan, justru ingin mendepak Firefox dari dunia percaturan browser ?


Nah berikut adalah fitur-fitur dari Google Chrome :
Pencarian web dalam satu kotak untuk semua fungsi. Satu kotak lengkap untuk kebutuhan penelusuran.



Setiap membuka tab baru akan terlihat visual situs yang paling sering dikunjungi



Cara pintas menggunakan aplikasi web tanpa membuka browser



Tab lebih dinamis karena anda bisa menarik keluar dari jendela browser untuk membuat jendela baru



Kontrol kerusakan, setiap tab yang digunakan dijalankan secara terpisah di browser, sehingga jika salah satu aplikasi rusak, maka aplikasi lainnya tidak akan terpengaruh



Tidak ingin halaman yang dikunjungi ditampilkan di riwayat Web Anda? Pilih mode penyamaran untuk penelusuran secara pribadi



Google Chrome akan memberikan peringatan bila Anda mengunjungi situs Web phishing, malware, atau yang dianggap tidak aman



Ingin menandai halaman Web? Klik ikon bintang di tepi kiri panel alamat untuk bookmark lebih cepat



Nah....jika anda sudah menemukan kelebihan lain dari Google Chrome jangan lupa share ke kita ya... Untuk download Google Chrome silahkan kunjungi disini

Selamat mencoba..........

5 Sept 2008

Peluang Bisnis di Sekitar Kampus

Ini adalah sebuah cerita dari rekan yang ditulis di wikimu.com. Mungkin ini bisa menjadi bahan inspirasi bagi temen-temen yang mau buka usaha sendiri.

Baru-baru ini saya bertemu dengan teman saya, dia membuka sebuah tempat makan di dekat kampus mahasiswa. Dengan menanamkan modal Rp 7.500.000,00 dia bisa meraup keuntungan kotor sebesar Rp 100.000,00 sampai Rp 200.000,00 sehari.
Kalo dibandingkan dengan membuka sebuah tempat makan dengan menu yang simpel, ayam bakar dan nasi bakar, maka penghasilannya jauh lebih besar dari orang-orang yang bekerja di kantoran. Taruhlah sehari mendapatkan Rp 100.000,00 keuntungan kotor dengan penghasilan bersih sebesar Rp 50.000,00 dia bisa mendapatkan penghasilan bersih sebesar Rp 1.500.000,00 dalam waktu satu bulan.

Dia tidak perlu menunggui tempat makan itu karena sudah ada pegawai, dan semua resep makanan nya bisa diambil dari majalah masakan. Dalam waktu 5 bulan dia sudah balik modal dan modal itu bisa digunakan lagi untuk membuka tempat makan di tempat lain.

Sehingga sekarang dia meraup penghasilan sebesar Rp 3.000.000,00 per bulan. Dalam waktu satu tahun dia bisa membuka 4 tempat, itu sudah menghasilan Rp 6.000.000,00 per bulan. Yang diperlukan hanyalah sedikit kemauan dan keberanian untuk mengambil resiko.

Nah..sekarang siapa yang mau mencoba dan ambil resiko.....??!